Paguyuban Pekerja Muda Peduli(PPMP YCW) INDONESIA

Sabtu, 11 April 2009

PPMP-YCW Indonesia Nilai Perempuan Kaum Paling Miskin


PPMP-YCW Indonesia Nilai Perempuan Kaum Paling Miskin

Sel, Mar 10, 2009

Nasional

Bandung ( Berita ) : Paguyuban Pekerja Muda Peduli - Young Christian Worker Indonesia (PPMP-YCW Indonesia) menilai perempuan merupakan kaum yang paling miskin dari segi upah buruh.

Hal tersebut tercetus dalam Penutupan Sidang Nasional PPMP-YCW Indonesia di Hotel Bumi Kitri, Cikutra, Bandung, Senin [09/03] . Ketua divisi kampanye PPMP, Rahmat Sudikin, mengatakan pemilik usaha menganggap perempuan lemah dan pendapatannya hanya sebagai pelengkap kebutuhan keluarga. “Sehingga perempuan mendapatkan upah yang lebih kecil dibanding perempuan,” katanya.

Dalam pertemuan kali ini, para anggota PPMP-YCW Indonesia salah satunya membahas mengenai diskriminasi upah bagi pekerja wanita. Dikatakannya, terdapat dua macam upah, yakni upah lajang dan upah berkeluarga. Hal tersebut hanya berlaku bagi laki-laki saja. Upah perempuan dipukul rata dan lebih kecil jumlahnya. Padahal, mayoritas buruh pabrik di Indonesia adalah perempuan

Sistem kerja kontrak juga dinyatakan merugikan kaum buruh. Perlindungan dan jaminan sosial yang merupakan hak pekerja tidak didapatkan oleh kaum buruh. Penjaminan sisoal seperti kesehatan, cuti dan sebagainnya secara jelas di atur dalam Undang-Undang No 13 tentang Tenaga Kerja.

“Dalam Undang-Undang juga sudah diatur mengenai sitem kerja kontrak. Namun masih banyak pengusaha yang lalai” kata Rahmat.

Dikatakan, perjanjian kontrak merupakan pintu gerbang kemiskinan. Dengan sistem kontrak, buruh tidak bisa menuntut banyak hal. Hal ini menimpa baik perempuan maupun laki-laki.

Buruh juga tidak bisa melakukan apapun karena mereka butuh pekrjaan, meskipun dengan peraturan perjanjian yang semena-mena. Akhirnya upah kecil dan daya beli pun menurun. Terjadilah krisis sosial yang meningkat menjadi krisis ekonomi dan politik.”Kami ingin pemerintah memerhatikan hal kecil namun mendasar ini”, katanya.

Nanang Ibrahim, buruh salah satu pabrik di Majalaya mengatakan sistem kontrak pabrik dilakukan karena banyak alasan. Salah satunya efisiensi biaya produksi. Terdapat dua macam sistem kerja, yakni sistem shift dan sistem borongan. SIstem Shift terbentur masalah kontrak. Sistem borongan, buruh harus menyelesaikan target dalam satuhari tidak peduli jam kerjanya.

Ia mengaku kalau lembur tidak dibayar. Saat ini PPMP-YCW INdonesia sudah bekerjasama dengan berbagai organisasi sejenis baik dalam maupun luar negeri. “Kami bekerja sama dengan organisasi internasional, hingga saat ini sudah sampai Asia-Pasifik” kata Rahmat.

Upaya-upaya seperti seminar dan diskusi dilakukan oleh organisasi seperti PPMP-YCW INdonesia untuk memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai hak-hak para pekerja dan segala realita yang terjadi dalam dunia perburuhan baik di Indonesia maupun di Dunia. ( ant )

0 Comments:

Paguyuban Pekerja Muda Peduli (PPMP-YCW Indonesia)


Jl: Mars Utara, KAV-247/57 Sekejati
Bandung-Jawa barat-Indonesia
Phone: 0227510760
Email: ppmp_ycwindonesia@yahoo.com
 

blogger templates 3 columns | Make Money Online